Salam Perkenalan

Hey Guys and Gurls! Blog ini bukan private blog yang artinya di sini ada banyak banget informasi, lirik, dan berbagai macam tulisan yang pastinya cool and interested to the max! So, if you like it, just post a comment and I'll read it soon, surely. And sure, kalian juga bisa kasih kritik dan saran buat blog ini supaya bisa maju dan nggak cuma gini-gini doang. So, it’s our kingdom, will you join with us?

Minggu, 18 Agustus 2013

Hidup Itu Dimulai Detik Ini

Hidup Itu Dimulai Detik Ini
Oleh: Krista Oudhiya


Hari ini aku berjalan melalui jalan tembusan yang biasanya ku lewati. Aku mulai menyusuri pematang sawah. Ku langkahkan kakiku secara perlahan agar aku tidak terperosok ke dalam sawah. Meskipun cahaya sang matahari menyengat kulitku, namun ku tetap berjalan agar cepat tiba di rumah. Setelah melewati beberapa semak dan rerumputan yang tinggi, aku pun melompati sebuah tembok besar yang membatasi daerah kampungku dengan kampung sebelah dengan melangkahkan kakiku pada setiap anak tangga yang sudah bersandar pada tembok itu.

Masih Banyak Bintang Bersinar di Langit

Masih Banyak Bintang Bersinar di Langit
Oleh: Krista Oudhiya
           
“Pagi berganti siang. Siang berganti malam. Malam kembali pagi. Hari-hari kulewati dengan monoton. Nggak pernah ada dan tak’kan pernah ada yang membuat hariku menjadi special dan sangat bermakna dalam hidupku yang hanya sekali seumur hidup.” Gumam Revanz.
            “Udahlah, kamu nggak boleh gitu. Hidup ini kan seperti roda yang berputar. Kadang kita di bawah, kadangpula kita di atas. Semua itu pasti akan terjadi. Dan yang jadi masalahnya yaitu, kita nggak tau kapan posisi di atas itu kita alami karena kita emang nggak tau. Semua itu kan udah diatur sama Yang Di Atas, Vanz. Kita nikmati aja apa yang ada.” Renn, menasihati Revanz sambil asyik menikmati kacang kulit yang baru dibelinya di kantin.

Puisi Sachi

Puisi Sachi
Oleh: Krista Oudhiya

Saat ku pejamkan mata...
Indah dunia hadir dalam  anganku
Ketika sang mentari mengajak ku tersenyum
Ku terbangun dari lelap semalam
Hari ini ku mulai tuk jalani hidup
Ku kobarkan semangat baru
Tuk hidup yang terindah…

Sabtu, 17 Agustus 2013

Surat Dilend

Surat Dilend
Oleh: Krista Oudhiya

            Dilend. Begitulah namanya dipanggil. Ia adalah seorang laki-laki periang yang sangat mencintai kekasihnya bernama Rayn. Sifatnya yang sangat lucu dan ceria sering dipuja oleh banyak perempuan sehingga banyak pula yang beranggapan, beruntunglah ia yang menjadi kekasih seorang Dilend. Rayn adalah perempuan yang beruntung itu. Dilend begitu mencintainya tanpa memandang apapun. Dilend sangat tulus mencintainya. Ia ingin selalu bersama dengan Rayn setiap waktu.
Namun, apa daya bila takdir berkata lain. Dilend divonis terkena kanker darah dan masa hidupnya tinggal sebulan lagi. Sungguh suatu hal yang sempat membuatnya ‘jatuh’. Tetapi, ia sanggup bangkit lagi dan ingin mempersembahkan sisa hidupnya hanya untuk Rayn.